HUJAN kala itu rindu begitu mendera




HUJAN kala itu rindu begitu mendera dan aku berharap hujan menghantarku menemu ke engkau lalu kita luangkan waktu duduk berhadap-hadapan menyederhanakan jalan-jalan menepikan kebosanan yang berulang kali tapi kini saat mendengar suara hujan entah kenapa aku mengingatmu seperti membaca catatan kosong detak jantung yang ragu-ragu memaknai rindu
HUJAN



setiap alam membaca cuaca
menyederhanakan jalan-jalan
menepikan kebosanan yang berulang kali
aku berharap hujan menghantarku menemu engkau
dan kita luangkan waktu
duduk berhadap-hadapan

tapi entah kenapa
kini saat mendengar suara hujan
aku seperti membaca catatan kosong
jantung yang ragu-ragu
memaknai rindu


sebelum engkau memahami
tentang keterlibatan yang dikenal sebagai kekasih
aku ingin membawamu ke akhir baris
memastikan pertautan yang baik
adalah proses terakhir dari benang-benang kerinduan
menjadi tenun kain

aku mencintaimu, sungguh
betapa bahagia
jika aku menjadikanmu paham
 By selladrt-drtsella komplit kata-kata-muter-muter,tiara hahaha



Sebelum cinta mendapati suatu ujian
tidak akan pernah beranjak dari pikiran,tentang
memahami kesetiaan cinta
bukan semata adalah keberadaan fisik yang senantiasa mengada

Duhai wahai kekasih
adalah kesetiaan cintaku, aku biarkan lepas tapi menyemesta
lalu menelusup di kedalaman rasa walau hanya dalam rupa isyarat
seperti halnya saat kesedihanmu merupa hujan menderas
ialah matahari yang melukis bianglala itu, kesetiaanku

Dan adalah perihal tidak mudah memahami kesetiaan, pertarungan batiniah
perasaan dan pikiran yang saling meneggelamkan ke dalam diri sendiri
yang berseakan menanggung kutukan mahadaya cinta
 By selladrt-drtsella komplit kata-kata-muter-muter,tiara hahaha


Duhai wahai kekasih, jikalau murungmu itu rupa dari malam
bulan sabit yang engkau lihat adalah kesedihan, matahari
dalam ketidaksempurnaan pantulkan cahaya pada bulan
adalah luka, menjadi isyarat suara-suara tangis
dalam debar tak bersuara, kesetiaan cinta
adanya ketidak setiaan keadaan

O,kekasihku , manakala engkau berfikir
kesetiaan cinta adalah penantian dari kerinduan hati
pada gejolak asmara adakalanya aku merasa
malam membaca bait-bait matahari
di cahaya purnama


JIKA KITA SALING MENGUATKAN, ITULAH CINTA

Ketika aku merasa kian memahami tentang apa itu cinta
Pertanyaanmu padaku membuatku terkesiap
Iakah cinta itu diantara perasaan dan ruang sunyi?

Di pantai, aku tulis tebal huruf-huruf cinta
Angin menerbangkan pasir–pasir

Di ruang kamar kubuka lemari
Senyap. Pakaian juga perhiasan sebisunya batu

Kutatap jam di dinding kamar
Runcing jarum adalah kekosongan yang bunyi
Pikiran dan perasaan yang berjalan di lorong hening

Jika aku kini memilihmu, itu karena aku percaya perasaanku
Mencintaimu. Seperti lebah membuat sarang madu, dan
Tempat menetasnya anak-anak
 By selladrt-drtsella komplit kata-kata-muter-muter,tiara hahaha




TELAGA RINDU*


Berperahu di tenang telaga, meniup suling dengan nada merdu
Langit biru yang indah, di pinggir telaga kebun buah-buahan subur
Adalah nyanyian kalbu diam-diam melukis wajah kekasih
Berbantal cincin hati kemala

Bekerja, terpisah jarak dengan keluarga
Di kota akhir-akhir ini pesona koin bak mandi madu kibasan bulu merak
Ketika sulit untuk menemukan bahwa masih ada segelas itikad baik.
Di matamu. Cahaya bintang kemerlab bersih

Duhai wahai yang menjadikan aku rindu, ketika kita kembali bersua nanti
Itulah saatnya hatiku berasa luahan kasih, dan ingin aku mengajakmu
Memetik ranum buah rindu, di kebun subur dekat tenang telaga
 By selladrt-drtsella komplit kata-kata-muter-muter,tiara hahaha



Baru usai suka cita
Di menara hati awan beku
Muka daun yang kuyu
Kamu di jauh,beta duka

Mana kuat satu kaki
Lagu lara di anak tangga
Ribu kilo kian ke senja
Ucap nama, kian ke sepi

Jika saja kamu tahu
Ikan emas nari di telaga
Jiwa beta yang raya
Yang seia pada satu

Kini saat awan biru
Mari kita titi hati
Bawa niat yang suci
Biar jauh dari pilu

pada hari,saat airmata bersolek
kau perempuanku
:hasrat itu adanya cinta
kuikat pada pokok-pokok hati
layaknya malam dan tanah
menjadikan embun

pada daun selembar

 By selladrt-drtsella komplit kata-kata-muter-muter,tiara hahaha

_________________________________

Pohon ranggas
Angin musim barat kabarkan cinta
Kau adalah hujan
Menjadikan pohon kembali tumbuh daun

Ianya, pohon itu
Aku
___________________________________________


Kuingin mencintaimu walau mesti dengan cara paling rumit
Petani yang menabur benih, memupuk juga
Memelihara tanamannya dari hama

Kuingin mencintaimu biar pun harus dengan cara paling sulit
Sang empu pada hening jiwa menempa baja
Membakar dalam tungku api menjadikannya pusaka jiwa

__________________________________________

Bila Aku Mencintaimu
di jalan cinta
gemuruh halilintar di dada langit
rimbun hujan di wajah awan
tapi aku mesti pastikan langkah
untuk ke engkau, kekasih

jika benih tumbuh dari dalam tanah, di hatimu
hujan yang kemas
dan ianya, benih itu, jantungku yang bersayap
mengajak terbang
tinggi

o, menjulang


     
Rindu Rumah
bulan pijar
pendar cahaya di atas dedaun
kung-kung-kung
suara katak memanggil
jantungku berdegup

membisikkan nama

 By selladrt-drtsella komplit kata-kata-muter-muter,tiara hahaha


_______________________________________
   
Bibir yang Bergetar
aku bertanya pada muhib hakikat Qurban
dari bibir muhib itu keluar hanya satu kata

: hati…


dari sebuah kelahiran
aku berjalan menyusuri jalan-jalan kehidupan
aku singgahi kedai-kedai kebahagiaan
aku singgahi pesta perjamuan
bahkan telah aku reguk kepahitan hidup
Laa'illah hailla'allah, aku rapuh, tiada aku di Engkau

dari sebuah kelahiran
o, kekasih, o, kekasihku
akhirnya aku kian sadar
sesungguhnya kematian itu kekasih setiaku
ada Engkau
di aku



Kala Cinta Memanggil
sekian lama batang pohon tiada daun
adalah kau, datang serupa hujan

dan aku
jatuh cinta
 By selladrt-drtsella komplit kata-kata-muter-muter,tiara hahaha



MENUJU KE ENGKAU
Waktu, bagiku penanda tidur dan terjaga, itu sebelum bersamamu
Langkah kaki jam di dinding terdengar membawa beban berat
Ditimpakan di antara ilusi dan kesadaran, atau bahkan jiwaku
Tidur dan terjaga seperti gerbong kosong dari terminal ke terminal

Jerit kegelisahan, lengking lokomotif yang pecah
Dan derit roda besi menghimpit rel-rel panjang
Sebuah keinginan, hidup, perjalanan menuju ke engkau
Asa yang kubangkitkan dari terowongan gelap bayang diri

Sejujurnya, saat ini aku bahagia memilikimu, lebih sekedar kekasih
Apalagi dari rahim hati ada detak-detak menyuarakan cinta
Tapi setiap malam waktu aku mulai menutup tirai jendela
Aku seperti disadarkan oleh keadaan, kalau hari tak selamanya pagi

Oh, belahan jiwa, oh, asmara, aku menjadi tahu
Mengikat keyakinan, saling menguatkan hati
Bersamamu, ada cahya di ketinggian darma

_________________________________________________________


Lima Bait yang Menjadikan Aku Rindu Bola Matamu


Aku rindu bola matamu
yang jika aku tatap, detak bertalu jantungku

Aku rindu bola matamu
tempat jari-jari mungil menyulam rindu

Aku rindu bola matamu
yang api, kala aku terpuruk, engkau bakar semangatku

Aku rindu bola matamu
pintu menuju ke engkau, di hatimu

Aku rindu bola matamu
kepak sayap, menjadikan jarak tak lagi berarti: untuk rindu
 By selladrt-drtsella komplit kata-kata-muter-muter,tiara hahaha


________________________________________________________________


Pohon Hati Senyap Tanpa Tembang

Siang cerah, hujan tibatiba runtuh
mengagetkan sepasang burung bertengger di seranting daun
Mereka, burung itu lalu terbang terpisah
namun sebagian hati ianya, gelisah, enggan pergi
katanya ingin mencari kericau yang tertinggal di daun
berharap saat awan terkuak bisa dijadikan lengkung pelangi

Jikalau rumah cinta bukan di hati
iakah mungkin dalam perkabungan
ada kekuatan doa di bola mata burung terpisah itu
layaknya mantra keselamatan
menyulam repihan daun yang ada kicauannya
berharap jadi pelangi

Oh, dalam pertautan asmara
selalu saja dihadapkan duka bahagia
Siang benderang berganti deras mengiris
Pohon hati senyap tanpa tembang
seperti telaga kesepian tanpa kecipak angsa
dan angin yang sesekali melintas, menggoda

Iakah mesti seperti itu di jalan cinta?

___________________________________________________________________
Cara Aku Memuisikanmu

Tlah bertahun kita rekat asmara
Dan kini, dengan segala penuh, dengan segala hati
Aku tuliskan dalam puisi cinta, yang nyala, untukmu
Seperti saat berdua kita susuri pematang sawah
Dan aku gandeng tanganmu agar tak jatuh
Sampai di sebuah gubug, yang ada di sana, di sawah itu
Memaknai burung berkericau diantara padi menguning

:”lihat burung pipit mematuki bulir padi,
dan padi merunduk begitu syahdu.” Katamu, bersandar di bahuku

:”Jika burung pipit itu engkau,
aku relakan dalam kehidupan, ini diri menjadi padi,
yang merunduk, dalam sunyi,
yang nyanyi”

Maka, jadilah puisi
Engkau
_________________________________________________________

KETULUSAN

Saat kemarau
Maka, kuairi sawah
Jika hujan
Aku jelau hari dengan asmara

Oh, Tuhan
Di luas sawah, cuaca yang tak tentu
Biar tumbuh, biar isi
Tiada henti kupupuk dengan peluh doa
Kusiangi rumput-rumput liar

Dengan apa lagi mesti kulukis cinta
Anakku,asaku serunduk padi

 By selladrt-drtsella komplit kata-kata-muter-muter,tiara hahaha


Judul : HUJAN kala itu rindu begitu mendera
Url : http://cintaku-di-sini.blogspot.com/2012/07/hujan-kala-itu-rindu-begitu-mendera.html
Pada :
Oleh : Mkr Sticker
Respond : 0
Share :

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Copyright © · Cintaku Di Sini ~ Silakan~Home | Template Design By Brebes VS Lamongan | Daftar Isi | Menu Template | Powered By Blogger.com